Search This Blog

TRENDING NOW

 


Oleh— Post Courier

24 JUNI 2025
Perdana Menteri James Marape telah meminta negara-negara anggota Melanesian Spearhead Group (MSG) untuk menempatkan Papua Barat dan Kaledonia Baru kembali ke agenda keanggotaan penuh MSG.

Berbicara di KTT Pemimpin MSG ke-23 di Suva, Fiji, Mr Marape mengatakan bahwa sementara dialog tingkat tinggi dengan Indonesia (di Papua Barat) dan Prancis (di Kaledonia Baru) harus berlanjut, secara budaya "un-Melanesia" untuk tidak memberi mereka kursi di meja.

Baik Papua Barat dan Kaledonia Baru saat ini memegang status pemerhati di MSG, yang meliputi Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Vanuatu, dan Fiji.

PNG mengakui Papua Barat sebagai provinsi Indonesia, membuat pernyataan Marape di Suva perubahan halus yang mungkin mengganggu Jakarta. Orang Papua Barat telah melakukan perjuangan lama untuk kemerdekaan dari Indonesia sejak 1969.

Marape mendesak negara-negara MSG untuk memperkuat ikatan budaya mereka dan berbagi takdir, merujuk peradaban Lapita kuno untuk menekankan keturunan yang sama.

“Pak Ketua, kita adalah orang kuno. Warisan kita sudah kembali selama 4.500 tahun," katanya. “ Jejak budaya Lapita menyatukan kita—akar kita, laut kita, warisan kita, dan orang-orang kita.

Meskipun perbatasan modern kita dibentuk oleh proses berdaulat dan sistem PBB, MSG harus mencerminkan persatuan budaya dan takdir bersama kita. "

Marape menegaskan kembali dukungan PNG untuk Pacific Islands Forum (PIF)-mendukung proses dialog tingkat tinggi dengan Indonesia, menekankan perlunya menghormati kedaulatan sambil mempromosikan hak-hak Melanesia.

“MSG memiliki tanggung jawab kepada semua orang Melanesia—baik di Indonesia yang berdaulat, Selat Torres di bawah kedaulatan Australia, atau di tempat lain. Diskusi kita harus melindungi hak-hak rakyat tanpa melanggar batas-batas nasional," katanya.

Dia mengatakan surat-surat akan dikirim ke Paris dan Jakarta yang mencerminkan posisi MSG bersatu di Papua Barat dan Kaledonia Baru.

On a proposed MSG Foreign Ministers’ visit to Indonesia’s Melanesian provinces, Marape was firm in his opposition.

“PNG tidak mendukung proposal ini,” katanya. “Sejak 2019, PIF telah meningkatkan keterlibatan dengan Indonesia ke tingkat Pimpinan. Kunjungan menteri akan menurunkan keterlibatan itu dan risiko merusak jalur yang dibangun dengan hati-hati. "

Marape memuji partisipasi Indonesia dalam dialog MSG dan menegaskan kembali bahwa hal itu tidak melanggar kedaulatan tetapi sebaliknya memperkuat tanggung jawab Melanesia dan ikatan budaya.
Dia menggambarkan MSG sebagai jangkar Forum Kepulauan Pasifik dalam waktu yang tidak menentu dan mendesak anggota untuk menegakkan identitas sementara melengkapi mekanisme regional yang lebih luas.

“Karena PNG menandai 50 tahun kemerdekaan, kami berterima kasih kepada saudara dan saudari MSG yang telah berjalan bersama kami—dan kami berharap untuk tumbuh lebih kuat bersama selama 50 tahun ke depan,” ia menyimpulkan.
Bukan Raja Ampat saja

(Disclaimer: Ko baca baik2 yah jang baru baca sepenggal ko bilang su tau isinya)

Ini balok kayu Merbau, atau yang masyarakat kenal dengan sebutan kayu besi.
Tiap saat ada berkubik-kubik yang dibawa keluar dari sini.
 "bos pengusaha punya", begitu masyarakat menyebutnya.

Para pengusaha kayu ini selama bertahun-tahun mengekstrak kayu dari hutan-hutan masyarakat "tuan tanah".

Seperti kata orang: "tamu tidak akan masuk ke rumah tanpa ijin tuan rumah". Ada kesepakatan bersama antara si bos pengusaha dan tuan tanah.

Prosesnya begini. Setelah kesepakatan "bos dan tuan tanah", tuan tanah akan menunjukan lokasi hutan yang boleh dikelola si bos. Kemudian si bos akan mengirim operator dan pendorong untuk mengerjakan kayu di lokasi tersebut.

Operator dan pendorong memiliki tugas masing-masing, dibayar juga masing-masing. Tugas operator adalah mengolah kayu sedangkan tugas pendorong adalah mengangkut kayu dari lokasi pengerjaan ke lokasi penampungan.

Setelah itu, si bos akan membawa kayu tersebut untuk dijual. Hasil dari penjualan itulah yang kemudian dibayarkan gaji operator dan pendorong sesuai kesepakatan. Tuan rumah menerima royalti dari setiap kubikasi.

Disinilah permainan untung ruginya dimulai.

Bagi tuan tanah, menyerahkan kayu mereka dikelola adalah pilihan terbaik agar mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari dan juga untuk biaya pendidikan anak di kota serta kebutuhan lain-lainnya.

Para bos juga memberi kemudahan, boleh panjar. Karena kebutuhan mendesak, tuan tanah akan "ambil dulu" nanti ganti dengan kayu. Praktik ini sangat masif.

Dari tahun ke tahun, harga kayu yang disepakati sebelumnya mulai dikoreksi bos pengusaha. Menurun. Dengan dalih "hutan sisa, kayu sisa, jarak jauh dari lokasi penampungan. Tuan tanah tidak bisa menolak, karena ini satu-satunya cara cepat mendapatkan uang.

Permainannya tidak sampai di situ.
Kubikasi juga sering dimanipulasi bos. Memanfaatkan kelemahan tuan tanah dalam membaca, menulis dan berhitung.
Bawa kayu 2 kubik, bilangnya 1 kubik.
Kalaupun tuan tanah bisa membaca menulis dan berhitung, permainan kubikasi tetap bisa berlangsung karena pengetahuan tuan tanah untuk menghitung kubikasi tidak mumpuni.

Ok.. permainannya cukup itu saja dulu.

Setelah sekian tahun masyarakat mulai menyadari dampak terhadap lingkungan mereka hidup. Burung cenderawasih yang makin jarang terlihat karena tempatnnya bertengger sudah tidak ada, rusa dan babi yang makin sulit didapat, dan lain sebagainya.

Tapi mirisnya.. meski telah menyadari ada permainan kubikasi, permainan harga kayu yang makin turun, menyadari ada dampak lingkungan, apakah masyarakat memilih untuk berhenti menyerahkan kayu mereka?
Tidak. Mereka tidak melakukannya.

Pertanyaannya.. "kenapa"? Kenapa mereka tidak bisa menghentikannya?
Jawabannya adalah "satu-satunya sumber yang menghasilkan uang". Selama bertahun-tahun tuan tanah merima royalti atas kepemilikan hutan adat, termanjakan olehnya.

Sekarang...
Kita ada di tengah-tengah kemelut ini.
Apa yang bisa kita lakukan?

(Bersambung...)

#saveRajaAmpat
#savehutanPapua
Melalui gambar Rencana Jalan Lintas Trans Papua dibawah sudah dapat menunjukan koneksi antara keenam Propinsi diatas Tanah Air Papua baik :

- Propinsi Papua
- Propinsi Papua Barat
- Propinsi Papua Barat Daya
- Propinsi Papua Selatan
- Propinsi Papua Pegunungan dan
- Propinsi Papua Tengah

Selain itu juga sudah dapat menunjukan letak keberadaan Sumber Daya Alam yang direncanakan atau sudah dilalukan Eksploitasi dengan Kota Pelabuhan yang akan menjadi tempat penangkutan menuju Pulau Industri (Jawa). 

Apabila dikontekstualkan antara keenam Propinsi Papua dengan SDA Papua maka akan terlihat sebagai berikut :

Propinsi Papua
- Kayu
- Batu Bara
- Nikel
- Sawit PT. Tanda Sawita di Kerom, PT. Rimba Matoa Lestari di Jayapura
- Ikan di Teluk Cenderawasi
- Peluncuran Satelit di Biak 

Propinsi Papua Barat
- Kayu
- Minyak dan Gas di Bintuni
- Blok Bobara di Kaimana
- Sawit

Propinsi Barat Daya
- Kawasan Ekonomi Khusus (Smelter Nikel, Pelabuhan dll)
- Minyak PT. Pertamina

Propinsi Papua Selatan 
- Ikan di Laut Arafuru hingga perbatasan PNG
- Sawit di Merauke dan Boven Digoel serta Mappi 
- Migas di Asmat
- Migas di Boven Digoel

Propinsi Papua Pengunungan 
- Blok Soba di Yahokimo
- Blok Deberai di Yalimo
- Migas di Taman Lorens
- Tambang di Pegunungan Bintang 

Propinsi Papua Tengah
- Blok Wabu di Intan Jaya
Arnold Clemens Ap 
___________________:
Arnold Clemens Ap adalah seorang tokoh penting dari Papua yang dikenal luas sebagai budayawan, antropolog, dan musisi. Ia lahir pada 1 Juli 1946 di Pulau Numfor, Biak, yang pada saat itu merupakan bagian dari Nugini Belanda.
Berikut adalah latar belakang dan perannya yang signifikan:
 * Pendidikan dan Awal Karier:
   * Ia menempuh pendidikan di sekolah misi gereja di Pulau Biak.
   * Kemudian, ia melanjutkan studi geografi di Sekolah Tinggi Keguruan Universitas Cenderawasih (UNCEN) di Abepura, Jayapura, dari tahun 1967 hingga 1973.
   * Pada tahun 1973, ia diangkat sebagai kurator Museum Universitas Cenderawasih, yang dikenal sebagai Loka Budaya. Museum ini menjadi pusat kebangkitan budaya Papua Barat.
 * Peran dalam Kebudayaan Papua:
   * Arnold Ap sangat berdedikasi dalam mengumpulkan dan menampilkan lagu-lagu tradisional dalam berbagai bahasa Papua. Karyanya ini memainkan peran vital dalam pengembangan identitas nasional Papua, melampaui batas-batas kolonial dan konflik antar-suku.
   * Ia membentuk kelompok musik Mambesak pada tahun 1978 bersama Sam Kapissa dan Eddie Mofu. Nama "Mambesak" berarti burung cendrawasih dalam bahasa Biak. Melalui Mambesak, ia menyanyikan lagu-lagu tradisional yang telah ia dokumentasikan, serta lagu-lagu ciptaannya sendiri yang menceritakan kisah-kisah Papua.
   * Arnold Ap juga memiliki program radio mingguan yang populer di RRI Jayapura bernama "Pelangi Budaya Irian Jaya", yang menampilkan lagu-lagu, cerita, puisi, dan wawancara tentang budaya Papua.
 * Aktivisme dan Dampak:
   * Karya-karyanya dalam melestarikan dan mempromosikan budaya Papua seringkali dipandang sebagai tantangan terhadap upaya pemerintah Indonesia yang dianggap menekan nasionalisme dan identitas Papua.
   * Lagu-lagu ciptaannya, seperti "Hidup Ini Suatu Misteri", menjadi simbol perjuangan dan kerinduan akan kebebasan bagi banyak orang Papua.
 * Kematian:
   * Pada November 1983, ia ditangkap oleh pasukan khusus militer Indonesia (Kopassus) dan dipenjara serta disiksa karena dicurigai bersimpati dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM), meskipun tidak ada dakwaan resmi yang diajukan.
   * Arnold Clemens Ap meninggal pada 26 April 1984, akibat tembakan di punggungnya. Meskipun laporan resmi menyatakan ia berusaha melarikan diri, banyak pendukungnya percaya bahwa ia dieksekusi oleh Kopassus. Musisi lain, Eddie Mofu, juga tewas bersamanya.
Arnold Clemens Ap dikenang sebagai pelopor seni dan budaya, serta simbol perjuangan identitas dan martabat bangsa Papua. Karyanya terus menginspirasi generasi muda Papua dan menjadi warisan penting bagi kebudayaan Papua.
#sorotan
#saverajaampat
@sorotan
POS-KUPANG.COM - Kontak tembak antara Satgas Operasi Damai Cartenz (ODC) dan Kelompok Kiriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya terjadi di Kampung Pugima, Distrik Welalelama, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Senin (9/6/2025) malam.

Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menjelaskan bahwa kontak tembak terjadi sekitar pukul 18.36 WIT saat Tim Satgas Gakkum melakukan patroli. Saat itu, tiba-tiba terdengar tembakan dari arah kiri depan kendaraan tim. Aparat kemudian membalas tembakan tersebut.

“Tim Gakkum yang disusul oleh Satgas Tindak dari arah longsoran Kurima langsung melakukan penyekatan menuju Jalan Tembus Pugima. Sekitar pukul 21.18 WIT, kembali terjadi kontak tembak antara Tim Satgas Gakkum 2 yang dipimpin AKP Budi Basra dengan sekitar tujuh anggota KKB di wilayah Kampung Maima, Distrik Asotipo,” ujar Faizal.

Satu anggota KKB yang diduga anak buah Egianus Kogoya tewas dalam kontak tembak tersebut. Ia ditemukan jatuh ke jurang.

Jenazah KKB tersebut kemudian dievakuasi ke RSUD Wamena untuk proses identifikasi. Adapun identitasnya masih didalami.

Kekuatan KKB yang terlibat dalam kontak tembak berjumlah sekitar 15 orang, dengan persenjataan tujuh pucuk senjata laras panjang dan satu pucuk senjata api pendek.

“Dari hasil identifikasi sementara, jenazah anggota KKB tersebut merupakan anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya. Hal ini berdasarkan kecocokkan ciri fisik, wajah, pakaian, serta dokumentasi visual yang pernah beredar saat mereka bersama Egianus Kogoya. Saat ini kami masih melakukan pendalaman untuk identitasnya” ujar Frigjen Faizal.
..........................................................................
#kronologi #anggotakkb #tewas #wamena #kontaktembak #jayawijaya #poskupang 

Artikel: seputarpapua.com
Vp: Dhev

Update info terkini via ONLINE : https://kupang.tribunnews.com/
INSTRAGAM: https://www.instagram.com/poskupangcom
FACEBOOK : POS-KUPANG.COM: https://bit.ly/2WhHTdQ
Arnold Ap adalah seorang seniman, musisi, antropolog, dan pejuang budaya asal Papua yang sangat dikenal karena dedikasinya dalam melestarikan dan memperkenalkan kebudayaan Papua melalui musik. Lagu-lagunya tidak hanya bernilai artistik, tetapi juga mengandung pesan budaya, identitas, dan cinta tanah air yang kuat. Berikut adalah uraian beberapa lagu terkenal dari Arnold Ap.

1. Yamko Rambe Yamko

Walau sering disalahartikan sebagai lagu rakyat Papua, sebenarnya lagu ini diciptakan oleh orang luar Papua. Namun, Arnold Ap membawakan lagu ini dengan gaya khas Papua, menjadikannya populer di seluruh Indonesia.

Makna: Lagu ini sering dianggap sebagai lagu peperangan, dengan irama yang dinamis dan penuh semangat.

Gaya: Enerjik, dengan pengaruh musik tradisional Papua.

2. E Mambo Simbo

Salah satu lagu yang benar-benar mencerminkan gaya musik tradisional Papua, menggunakan bahasa daerah dan alat musik khas.

Makna: Menceritakan kehidupan dan alam Papua, serta hubungan masyarakat dengan lingkungannya.

Gaya: Ritmis, disertai harmoni vokal yang menggambarkan kehidupan komunitas.

3. Sajojo

Lagu ini sering dikira sebagai lagu rakyat tradisional, tetapi sebenarnya dipopulerkan oleh Arnold Ap bersama grup Mambesak.

Makna: Lagu cinta yang sederhana, tentang kekasih yang cantik dari kampung.

Gaya: Ceria dan mudah diingat, dengan tarian khas Papua saat dinyanyikan.

4. Mambesak

Judul ini juga merupakan nama grup musik yang didirikan Arnold Ap. Lagu-lagu Mambesak umumnya mengangkat isu budaya dan identitas Papua.

Makna: Berisi semangat pelestarian budaya dan kebanggaan terhadap identitas Papua.

Gaya: Musik tradisional Papua yang dikemas modern.

5. Yasanto

Salah satu lagu spiritual yang mengandung nilai-nilai religius dan kearifan lokal.

Makna: Doa dan harapan akan kehidupan yang damai dan sejahtera.

Gaya: Tenang, meditatif, menyentuh emosi.

Konteks Karya Arnold Ap

Arnold Ap menggunakan musik sebagai media untuk:

Melestarikan budaya Papua

Mengajarkan identitas dan sejarah lokal

Menyuarakan kebanggaan sebagai orang Papua

Melawan penyeragaman budaya nasional yang mengabaikan kekayaan lokal

Ia akhirnya dibunuh secara misterius pada tahun 1984, dan hingga kini dikenang sebagai simbol perjuangan budaya Papua.
@sorotan
no image
Kam harus tau..!!

Hans Jacobus Wospakrik adalah seorang fisikawan teoritik Indonesia asal Papua yang dikenal atas kontribusinya dalam bidang fisika matematika dan teori partikel elementer. Lahir pada 10 September 1951 di Serui, Papua, ia berasal dari keluarga pendidik; ayahnya, Tom Wospakrik, adalah tokoh pendidikan di Tanah Papua dan memimpin Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) pada periode 1968–1978.  

Pendidikan dan Karier Akademik

Hans memulai studi di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1971 di jurusan Teknik Pertambangan, namun kemudian beralih ke jurusan Fisika dan lulus dengan predikat cum laude pada tahun 1976. Ia melanjutkan studi pascasarjana di bidang fisika teoritik di Belanda pada akhir 1970-an. Selama masa studinya, ia terlibat dalam riset bersama fisikawan ternama seperti Gerardus 't Hooft dan Martinus J.G. Veltman, yang kemudian meraih Nobel Fisika pada tahun 1999.  

Pada tahun 1999, Hans melanjutkan studi doktoralnya di Universitas Durham, Inggris, dalam bidang fisika matematika. Ia dikenal sebagai dosen fisika teoritik di ITB yang berdedikasi tinggi dan memiliki perhatian besar terhadap mahasiswanya.  

Kontribusi Ilmiah

Hans Wospakrik memberikan sumbangan berarti dalam memahami fenomena fisika partikel elementer dan relativitas umum melalui metode-metode matematika. Hasil penelitiannya dipublikasikan di jurnal-jurnal internasional terkemuka seperti Physical Review D, Journal of Mathematical Physics, Modern Physics Letters A, dan International Journal of Modern Physics A.  

Karya Populer

Selain karya ilmiahnya, Hans juga menulis buku-buku untuk memperkenalkan konsep fisika kepada masyarakat luas, antara lain: 

Dari Atomos hingga Quark 

Berkenalan dengan Teori Kerelatifan Umum Einstein 

Buku-buku ini bertujuan untuk menjembatani pemahaman masyarakat terhadap konsep-konsep fisika yang kompleks. 

Warisan dan Penghargaan

Hans Wospakrik meninggal dunia pada 11 Januari 2005 di Jakarta akibat leukemia. Untuk mengenang jasanya.