Articles by "transmigrasi"
Showing posts with label transmigrasi. Show all posts


Settler Colonialism adalah bentuk khusus dari kolonialisme di mana penjajah datang untuk menetap secara permanen dan menciptakan masyarakat baru dengan menggantikan penduduk asli. Beberapa karakteristik utamanya:


1. Struktur Dasar:
- Para pemukim menduduki wilayah secara permanen
- Bertujuan menggantikan penduduk asli
- Menciptakan masyarakat baru berdasarkan nilai-nilai pemukim

2. Aspek Kunci:
- Perampasan tanah penduduk asli
- Penghapusan budaya lokal
- Pembentukan institusi politik baru
- Pembangunan narasi "tanah kosong" atau terra nullius

3. Dampak:
- Penghancuran struktur sosial asli
- Marginalisasi penduduk pribumi
- Perubahan demografi
- Konflik berkelanjutan terkait tanah dan sumber daya

4. Perbedaan dengan Kolonialisme Eksploitatif:
- Kolonialisme eksploitatif: fokus pada ekstraksi sumber daya
- Kolonialisme permukiman atau settler Colonialism: fokus pada penguasaan tanah dan penggantian populasi.

Jadi Program Transmigrasi Masyarakat Miskin dari Jakarta ke Papua yang dimulai sejak dulu kala hingga kini merupakan salah satu strategi Jakarta untuk menduduki wilayah West Papua secara permanen dan menghancurkan semua keaslian yang ada di tanah West Papua.
#PapuaBukanTanahKosong
#TolakPendudukanJakarta

Oleh : Romario Y 
See less
Masih Tentang Isu Transmigran di Tanah Air Papua.

Oleh. GASPER TABUNI Analis Sistem dan Aktivis Transformasi Kunume Wene .

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kanabaraf (2014), seorang mahasiswa Fakultas Interdisiplin Uksw Salatiga yang berasal dari Kaimana, Papua, telah terungkap sebuah fenomena demografis yang menarik di Distrik Nabire Barat. Hasil penelitian ini menunjukkan perubahan signifikan dalam komposisi demografis keagamaan di wilayah tersebut. Data statistik tahun 2012 menunjukkan distribusi penduduk berdasarkan agama sebagai berikut:

Islam: 7.138 jiwa (59,30%)
Kristen Protestan: 3.808 jiwa (31,64%)
Kristen Katolik: 962 jiwa (7,99%)
Hindu: 105 jiwa (0,87%)
Buddha: 25 jiwa (0,28%)
Total penduduk: 12.038 jiwa

Fenomena ini menarik karena menunjukkan pergeseran demografis yang signifikan, di mana:

Islam menjadi agama mayoritas dengan hampir 60% dari total populasi
Kombinasi penganut Kristen (Protestan dan Katolik) mencapai 39,63%
Agama Hindu dan Buddha menjadi minoritas dengan total kurang dari 2%

Kanabaraf, dalam diskusinya dengan pembimbing, mengungkapkan perspektif unik sebagai orang Papua yang beragama Islam. Meski mengakui adanya perkembangan positif dalam pertumbuhan komunitas Muslim, ia juga menyoroti perubahan historis di tanah Papua yang dulunya dikenal sebagai wilayah dengan mayoritas penganut Kristen.
Fenomena ini tidak terbatas di Nabire Barat saja. Seperti yang disampaikan oleh Dujan Kogoya dan Nonce Wendanack melalui media sosial pada Juli 2015, pola serupa juga terlihat di wilayah lain seperti Wamena, di mana dinamika sosial-ekonomi menunjukkan pergeseran serupa.
Data ini memberikan gambaran tentang transformasi demografis yang sedang berlangsung di Papua, khususnya dalam konteks keberagaman agama. Perubahan ini membawa tantangan sekaligus peluang dalam membangun harmoni sosial di tengah keberagaman yang ada.

Catatan: Tulisan ini disusun berdasarkan data statistik tahun 2012 untuk Distrik Nabire Barat, dengan mempertimbangkan konteks historis dan sosial yang lebih luas di Tanah Air Papua.

@pengikut
@sorotan
#PapuaTransmigran
#Blacklivesmatter
#dewangerejaPapua 
#pastorpribumi
#evangelisPapua
#PapuaDaruratKemanusiaan
#SaveCulture
#SaveBalim
#MataHatiBalim
#Kunumewone
#KunumeWene
#Kurumbiwene
#Wenenu