Arnold Clemens Ap
___________________:
Arnold Clemens Ap adalah seorang tokoh penting dari Papua yang dikenal luas sebagai budayawan, antropolog, dan musisi. Ia lahir pada 1 Juli 1946 di Pulau Numfor, Biak, yang pada saat itu merupakan bagian dari Nugini Belanda.
Berikut adalah latar belakang dan perannya yang signifikan:
* Pendidikan dan Awal Karier:
* Ia menempuh pendidikan di sekolah misi gereja di Pulau Biak.
* Kemudian, ia melanjutkan studi geografi di Sekolah Tinggi Keguruan Universitas Cenderawasih (UNCEN) di Abepura, Jayapura, dari tahun 1967 hingga 1973.
* Pada tahun 1973, ia diangkat sebagai kurator Museum Universitas Cenderawasih, yang dikenal sebagai Loka Budaya. Museum ini menjadi pusat kebangkitan budaya Papua Barat.
* Peran dalam Kebudayaan Papua:
* Arnold Ap sangat berdedikasi dalam mengumpulkan dan menampilkan lagu-lagu tradisional dalam berbagai bahasa Papua. Karyanya ini memainkan peran vital dalam pengembangan identitas nasional Papua, melampaui batas-batas kolonial dan konflik antar-suku.
* Ia membentuk kelompok musik Mambesak pada tahun 1978 bersama Sam Kapissa dan Eddie Mofu. Nama "Mambesak" berarti burung cendrawasih dalam bahasa Biak. Melalui Mambesak, ia menyanyikan lagu-lagu tradisional yang telah ia dokumentasikan, serta lagu-lagu ciptaannya sendiri yang menceritakan kisah-kisah Papua.
* Arnold Ap juga memiliki program radio mingguan yang populer di RRI Jayapura bernama "Pelangi Budaya Irian Jaya", yang menampilkan lagu-lagu, cerita, puisi, dan wawancara tentang budaya Papua.
* Aktivisme dan Dampak:
* Karya-karyanya dalam melestarikan dan mempromosikan budaya Papua seringkali dipandang sebagai tantangan terhadap upaya pemerintah Indonesia yang dianggap menekan nasionalisme dan identitas Papua.
* Lagu-lagu ciptaannya, seperti "Hidup Ini Suatu Misteri", menjadi simbol perjuangan dan kerinduan akan kebebasan bagi banyak orang Papua.
* Kematian:
* Pada November 1983, ia ditangkap oleh pasukan khusus militer Indonesia (Kopassus) dan dipenjara serta disiksa karena dicurigai bersimpati dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM), meskipun tidak ada dakwaan resmi yang diajukan.
* Arnold Clemens Ap meninggal pada 26 April 1984, akibat tembakan di punggungnya. Meskipun laporan resmi menyatakan ia berusaha melarikan diri, banyak pendukungnya percaya bahwa ia dieksekusi oleh Kopassus. Musisi lain, Eddie Mofu, juga tewas bersamanya.
Arnold Clemens Ap dikenang sebagai pelopor seni dan budaya, serta simbol perjuangan identitas dan martabat bangsa Papua. Karyanya terus menginspirasi generasi muda Papua dan menjadi warisan penting bagi kebudayaan Papua.
#sorotan
#saverajaampat
@sorotan